Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui 587 permohonan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2024-2026. Plt Dirjen Minerba ESDM Bambang Suswanto mengatakan, total permohonan RKAB per 18 Maret 2024 mencapai 883.
"Statusnya per tanggal 18 Maret sebagai berikut, yaitu permohonan RKAB ada 883 permohonan, disetujui sebanyak 587 permohonan, ditolak sebanyak 121 permohonan," katanya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
"Dikembalikan dalam revisi sebanyak 100 permohonan. Kemudian saldo ini sedang melaksanakan evaluasi, sebanyak 75 permohonan," sambungnya.
Dengan begitu total tonase batubara pada 2024 adalah sebesar 922,14 juta ton. Pada 2025 angkanya sedikit di bawah 2024, yaitu sebanyak 917,16 juta ton, dan untuk 2025 adalah sebesar 902,97 juta ton.
"Jadi dari 587 persetujuan RKAB batu bara, total tonase batu bara 2024 adalah sebesar 922,14 juta ton. Tahun 2025 917,16 juta ton, dan untuk 2026 sebesar 902,97 juta ton," paparnya.
Sementara itu penolakan RKAB untuk 2024 disebabkan karena beberapa alasan. Antara lain perkara izin usaha yang habis hingga masalah keuangan.
"Pertama SK IUP (Izin Usaha Pertambangan) habis ada 8 permohonan, PNBP sebanyak 75 permohonan, belum bayar PNBP. Kemudian FS dan AMDAL sebanyak 4 permohonan, MODI/Dirkom sebanyak 13 permohonan, masalah keuangan 8 permohonan, PPM, program pemberdayaan masyarakat 11 permohonan, dan lainnya, teknis, IPPKH 2 permohonan," bebernya.
Selain itu Kementerian ESDM juga menyetujui RKAB mineral untuk 191 perusahaan. Sedangkan RKAB mineral yang ditolak ada 10 permohonan.
Rinciannya, yang disetujui adalah 107 RKAB nikel dengan produksi 152,61 juta ton, RKAB bauksit 19 perusahaan dengan kapasitas produksi 15,87 juta ton, RKAB timah 12 perusahaan dengan kapasitas produksi 44,4 ribu ton, dan RKAB tembaga ke 2 perusahaan dengan kapasitas produksi 99,24 juta ton.
Selanjutnya RKAB emas sebanyak 19 perusahaan dengan kapasitas produksi 20,71 ribu ton, RKAB perak 19 perusahaan dengan kapasitas produksi 122,5 ribu ton, KRAB konsentrat besi 23 perusahaan dengan kapasitas produksi 6,45 juta ton, dan RKAB bijih galena 1 perusahaan dengan kapasitas produksi 242,3 ribu ton.
Posting Komentar